Sunday, August 25, 2024

Maafkan Mamamu Ini Nak..

Maafkan Mamamu ini nak yang tidak sempurna dalam segala hal termasuk pengasuhan kalian.

Maafkan Mamamu ini nak yang tidak sempurna memberikan kasih sayang ke kalian, bahkan mama sendiri ga tau apa itu kasih sayang karena mama juga tidak pernah mendapatkan kasih sayang tersebut sejak kecil.

Maafkan Mamamu nak jika semasa kecil kalian sering mama bersikap kasar dalam mendidik kalian. Karena mama sendirian nak mendidik kalian ditengah keluarga yang melepas mama juga. Mama ga tau harus bersikap bagaimana sebagai orang tua ganda, berperan sebagai ayah sekaligus ibu.

Maafkan Mamamu nak jika mama meninggalkan kalian di dunia ini, tapi mama yakin saat mama meninggalkan kalian untuk bertemu Allah dalam kondisi kalian sudah mandiri dan bisa mendoakan mama. Mama selalu berdoa ke Allah agar kalian menjadi anak Sholehah dan tidak mengikuti perilaku jelek mama dulu.

Mama sayang sama kalian berdua, kalian surga mama, penguat mama, alasan mama untuk selalu tetap hidup disaat mama ingin lepas dari dunia ini.

Tuesday, May 28, 2024

Sometimes (again) Silent is a Diamond

For me, keep silent is a diamond. Why? Because, for now, i don't know what to do.

Gua udah benar2 mentok dalam segala aspek. Gua bener2 hanya pengen diam.. Diam.. Diam.. Sekarang lebih banyak diam, bengong.

Apakah gua sebenarnya sudah siap untuk menjalani banyak peran dalam waktu yang bersamaan?

Jujur, gua ga tau. Gua hanya ingin diam diam diam.. Atau mungkin meninggal dalam diam 😢.

Nulis blogpun gua lebih banyak melihat kekosongan daripada serangkaian huruf untuk membentuk suatu kalimat.

Salah kah sikap gua memilih diam? Ah.. Hanya Allah yang tahu apakah sikap gua salah atau benar.. Dan biarlah Allah yang menuntun gua harus bagaimana.

Hukumlah gua sesuka kalian semua atas kesalahan yang menurut kalian semua fatal, dan kesalahan kalian ke gua juga fatal tetapi gua memilih diem ya sudahlah, yang penting kalian puas dan tenang nantinya ga tuntut gua di akhirat.

-Empty Soul-

May, 28th 2024

Tuesday, May 7, 2024

Cinta Di ujung Arsy - Menanti Sebuah Jawaban

"Sepenuhnya aku, ingin memelukmu, mendekap penuh harapan, tuk mencintaimu. Setulusnya aku, akan terus menunggu, menanti sebuah jawaban tuk memilikimu" -Menanti Sebuah Jawaban by Padi.

Musik ini terdengar dalam hening malam yang sunyi disekitar, diantara persimpangan yang sulit untuk dipilih antara masa depan dengan kewajiban. Tetapi hatiku memilih masa depanku, karena dia yang pada akhirnya akan menemaniku seumur hidup. Sedangkan kewajiban ku tidaklah lama, sampai mereka mendapatkan pasangannya masing-masing.

Tak terasa bertahun-tahun sudah aku berjuang sendiri dan saat aku menemukan kebahagiaanku, ternyata pemilik semesta masih harus menguji dan melihat sejauh mana aku berjuang untuk mendapatkan kebahagiaanku itu.

Menghadapi antara kewajiban dan masa depan yang terkadang keduanya sejalan, tetapi di lain hari tidak sejalan, hingga aku hanya bisa diam agar tidak kehilangan keduanya. Dan malam ini, masa depanku menyerah. Aku harus bagaimana? Tidak adakah kesempatan aku untuk merasakan bahagia ya Allah?
-------------------------------------------------------------------
"Tetaplah menjadi bintang di langit, agar cinta kita akan abadi, biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini, agar menjadi saksi cinta kita berdua." -Kasih Tak Sampai by Padi.

Jangan bangunkan aku dalam kebahagiaan ini, biarlah meski hanya mimpi dan angan sekalipun, karena aku menikmatinya bahagia dengan dia sang kebahagiaan itu. 

Terdengar egois kah? Iya aku ingin egois karena bertahun-tahun aku selalu mengalah kepada keadaan yang sebenarnya. Sudah lelah dan aku ingin menjemput kebahagiaanku sebelum nantinya dijemput oleh ajalku.

Semua memang tidak harus sesuai dengan kemauanku, tetapi aku tahu dia adalah kebahagiaanku, masa depanku, harapanku yang udah aku tunggu puluhan tahun. Aku ingin menangis bahagia bukan sakit lagi. Salahkah aku ya Allah jika berharap dia yang menjadi sumber kebahagiaanku??

Aku sungguh beruntung dan ga sia-sia menunggu dia puluhan tahun karena jarak kita yang cukup jauh, aku sungguh beruntung dia menjadi kebahagiaanku bukan dia yang beruntung mendapatkan aku.. aku sungguh beruntung.. itu saja..

Dan.. pada akhirnya.. aku akan tetap menunggu dia untuk memberikan jawaban apapun itu sekalipun duri tajam.. Lindungi dia selalu ya Allah.. terima kasih Engkau telah menciptakan makhluk seperti dia yang bikin aku kembali mendapatkan semangat hidup. 
-----------------------------------------------------------------
"Mohon Tuhan, untuk kali ini saja, beri aku kekuatan tuk menatap matanya. Mohon Tuhan, untuk kali ini saja, lancarkanlah hariku, hariku bersamanya. 

Kau tahu betapa aku lemah dihadapannya, kau tau berapa lama aku mendambanya." Hari Bersamanya -Sheila on 7-

Oni.. sayangku.. cintaku.. aku sayang kamu karena Allah dan aku mau tetap bersamamu selamanya :')

Bandung, 7 Mei 2024
00.00 WIB
-Seorang manusia yang mencintaimu tanpa syarat-

Thursday, April 18, 2024

Cinta di Ujung Arsy - Dear Oni

Kisah ini sekumpulan cerita dari orang-orang yang mencari apa itu arti cinta, mendapatkan cinta dan sakit karena cinta. Setiap postingannya merupakan satu cerita sampai akhir. Jadi selamat membaca.

_________________________________________________

Dear Oni

Pria itu bernama Oni, kenal pada tanggal 24 Februari 2024 bertepatan dengan kawanku menikah. Kita kenal dari aplikasi Line melalui Nearby dan pada hari yang sama kita memutuskan untuk bertemu meskipun saat itu aku masih trauma karena ditinggal seseorang menikah. 

Pria bernama Oni, dia berhasil menyembuhkan luka traumaku meski sekarang membuat aku trauma kembali dan akulah yang bersalah saat ini. Dia pula yang berhasil melepasku dari obat-obatan hanya dalam seminggu. Dan meski kita bermasalah, aku bertekad tidak akan kembali ke obat-obatan itu.

Pria bernama Oni, yang berhasil menarik aku kembali ke jalan yang seharusnya bahkan lebih dari yang aku harapkan, ya aku menggunakan cadar. Meski iman masih naik turun hingga saat ini, tapi dia sabar mengingatkanku. Ah.. Dia terlalu sempurna untukku yang masih terus belajar.

Pria bernama Oni itu membuktikan pepatah cinta datang karena terbiasa. Padahal aku anti dengan pepatah tersebut terlebih susah melupakan orang masa lalu, tetapi dia membuktikan bahwa dalam waktu 2 bulan aku jatuh cinta padanya. Dia beda dari pria yang pernah aku temui, meskipun jarak usia kita 14 tahun kurang 1 bulan di bawah aku. Aku sangat bahagia selama hampir 2 bulan ini, hingga akhirnya aku melakukan kesalahan yang fatal.

Pria bernama Oni ini yang membuat aku termenung saat pertama kali melihat dan mendengar dia menangis karena keluarga yang terkasihnya meninggal dunia, padahal saat itu kita lagi posisi sudah putus dan tanpa ragu aku mematahkan prinsipku untuk minta kembali pada dia. Sungguh, itu salah satu alasan untuk aku minta kembali karena tulusnya dia menyayangi keluarga dan pasangan yang dia cintai. Tapi lagi-lagi karena ulahku akhirnya aku menyakiti dia terlalu dalam.

Pria itu adalah Oni, yang bikin aku makin semangat belajar agama dan diskusi bersamanya meskipun ujung-ujungnya terdapat perbedaan pemikiran, tapi buatku tidak masalah selama masih satu lajur keimanan yang sama.

Pria bernama Oni, yang menolong saat aku masih obat-obatan dan ga ada bahan makanan untuk aku dan anak-anakku. Belum lagi masalah aku dengan orang lain terkait uang, berkali-kali dia menolongku tapi dengan mudahnya aku abai. Dia juga yang mengatakan "ga sampai 3 bulan kamu lepas obat kok. Percaya deh ke aa" dan ya, aku lepas total meski efek sampingnya baru kerasa sekarang hingga berimbas ke hubungan kita.

Pria bernama Oni, tadinya sayang dan perhatianku habis ke satu orang di masa lalu, sekarang muncul kembali dengan penuh untuk dia seorang karena dia langsung mengenalkan aku ke keluarga besarnya di Lampung, padahal saat itu keadaannya sedang berduka karena kepergian keluarga tersayangnya. Lagi-lagi karena ulahku, aku terancam kehilangan keluarga baruku. Sekarang dan selanjutnya, hanya melanjutkan hidup baik ada atau tanpa pasangan.

Pria bernama Oni itu mengatakan bahwa dia cemburu, sakit hati, marah ke teman lamaku yang hadir kembali dalam hidupku tetapi orang tersebut memperlakukan aku tidak seperti dia harapkan, hingga aku terlilit masalah cukup besar karena ulah orang tersebut. Dia juga sakit hati dengan semua masa laluku karena ulahku sendiri. Tetapi dia menerimaku, itu kelebihan dari sikap dia. Terlambat, Oni sudah menyerah untuk membimbingku sekarang ini.

Dear Oni, yang dari pertama kenal, pertama ketemu sampai detik kemarin aku mengecewakan dia berkali-kali, tapi dia tetap memperlakukan aku lembut baik saat ketemu terakhir ataupun di chat.

Oni namanya, yang akhirnya membuat aku MENYESAL MENDALAM telah menyakiti dan berbuat aneh-aneh sehingga perhatian dan pertolongannya hilang dalam hidupku.

Dear Oni. Terima kasih sudah pernah mencintai aku dengan tulus, menerima semua kekuranganku dengan ikhlas, menyambut kedua anakku dan mendidik mereka dengan tegas. Terima kasih untuk tidak lelah mengingatkanku untuk dekat dan bergantung pada Allah hingga detik ini. Dan terima kasih selalu memperlakukan aku lembut, tidak memaksa, tidak pernah membentak aku sedikitpun.

Sampai bertemu kembali Oniku disaat kita sama-sama sudah bisa melepas kejadian kita saat ini, disaat kita sudah tenang dan menyadari bahwa kita masih bisa diperbaiki dan aku bisa membuktikan bahwa kamulah orang terakhir yang aku butuhkan. Karena aku butuh kamu dunia akhirat.

Bandung, 18 April 2024