Kisah ini sekumpulan cerita dari orang-orang yang mencari apa itu arti cinta, mendapatkan cinta dan sakit karena cinta. Setiap postingannya merupakan satu cerita sampai akhir. Jadi selamat membaca.
_________________________________________________
Dear Oni
Pria bernama Oni, dia berhasil menyembuhkan luka traumaku meski sekarang membuat aku trauma kembali dan akulah yang bersalah saat ini. Dia pula yang berhasil melepasku dari obat-obatan hanya dalam seminggu. Dan meski kita bermasalah, aku bertekad tidak akan kembali ke obat-obatan itu.
Pria bernama Oni, yang berhasil menarik aku kembali ke jalan yang seharusnya bahkan lebih dari yang aku harapkan, ya aku menggunakan cadar. Meski iman masih naik turun hingga saat ini, tapi dia sabar mengingatkanku. Ah.. Dia terlalu sempurna untukku yang masih terus belajar.
Pria bernama Oni itu membuktikan pepatah cinta datang karena terbiasa. Padahal aku anti dengan pepatah tersebut terlebih susah melupakan orang masa lalu, tetapi dia membuktikan bahwa dalam waktu 2 bulan aku jatuh cinta padanya. Dia beda dari pria yang pernah aku temui, meskipun jarak usia kita 14 tahun kurang 1 bulan di bawah aku. Aku sangat bahagia selama hampir 2 bulan ini, hingga akhirnya aku melakukan kesalahan yang fatal.
Pria bernama Oni ini yang membuat aku termenung saat pertama kali melihat dan mendengar dia menangis karena keluarga yang terkasihnya meninggal dunia, padahal saat itu kita lagi posisi sudah putus dan tanpa ragu aku mematahkan prinsipku untuk minta kembali pada dia. Sungguh, itu salah satu alasan untuk aku minta kembali karena tulusnya dia menyayangi keluarga dan pasangan yang dia cintai. Tapi lagi-lagi karena ulahku akhirnya aku menyakiti dia terlalu dalam.
Pria itu adalah Oni, yang bikin aku makin semangat belajar agama dan diskusi bersamanya meskipun ujung-ujungnya terdapat perbedaan pemikiran, tapi buatku tidak masalah selama masih satu lajur keimanan yang sama.
Pria bernama Oni, yang menolong saat aku masih obat-obatan dan ga ada bahan makanan untuk aku dan anak-anakku. Belum lagi masalah aku dengan orang lain terkait uang, berkali-kali dia menolongku tapi dengan mudahnya aku abai. Dia juga yang mengatakan "ga sampai 3 bulan kamu lepas obat kok. Percaya deh ke aa" dan ya, aku lepas total meski efek sampingnya baru kerasa sekarang hingga berimbas ke hubungan kita.
Pria bernama Oni, tadinya sayang dan perhatianku habis ke satu orang di masa lalu, sekarang muncul kembali dengan penuh untuk dia seorang karena dia langsung mengenalkan aku ke keluarga besarnya di Lampung, padahal saat itu keadaannya sedang berduka karena kepergian keluarga tersayangnya. Lagi-lagi karena ulahku, aku terancam kehilangan keluarga baruku. Sekarang dan selanjutnya, hanya melanjutkan hidup baik ada atau tanpa pasangan.
Pria bernama Oni itu mengatakan bahwa dia cemburu, sakit hati, marah ke teman lamaku yang hadir kembali dalam hidupku tetapi orang tersebut memperlakukan aku tidak seperti dia harapkan, hingga aku terlilit masalah cukup besar karena ulah orang tersebut. Dia juga sakit hati dengan semua masa laluku karena ulahku sendiri. Tetapi dia menerimaku, itu kelebihan dari sikap dia. Terlambat, Oni sudah menyerah untuk membimbingku sekarang ini.
Dear Oni, yang dari pertama kenal, pertama ketemu sampai detik kemarin aku mengecewakan dia berkali-kali, tapi dia tetap memperlakukan aku lembut baik saat ketemu terakhir ataupun di chat.
Oni namanya, yang akhirnya membuat aku MENYESAL MENDALAM telah menyakiti dan berbuat aneh-aneh sehingga perhatian dan pertolongannya hilang dalam hidupku.
Dear Oni. Terima kasih sudah pernah mencintai aku dengan tulus, menerima semua kekuranganku dengan ikhlas, menyambut kedua anakku dan mendidik mereka dengan tegas. Terima kasih untuk tidak lelah mengingatkanku untuk dekat dan bergantung pada Allah hingga detik ini. Dan terima kasih selalu memperlakukan aku lembut, tidak memaksa, tidak pernah membentak aku sedikitpun.
Sampai bertemu kembali Oniku disaat kita sama-sama sudah bisa melepas kejadian kita saat ini, disaat kita sudah tenang dan menyadari bahwa kita masih bisa diperbaiki dan aku bisa membuktikan bahwa kamulah orang terakhir yang aku butuhkan. Karena aku butuh kamu dunia akhirat.
Bandung, 18 April 2024